MANOKWARI, papualu.com – Kadis Kominfo Papua Barat, Frans Istia mengatakan palapa ring sudah eksis namun belum maksimal. Hal itu karena provider yang kita harapkan bisa memanfaatkan palapa ring masih belum bisa masuk.
Salah satu penyebabnya adalah profit. Bisnis telekomunikasi berhubungan dengan profit (pendapatan). Apabila penduduk di suatu wilayah kurang, maka investasi menjadi terhambat.
“Orang berinvestasi pasti untuk mendapatkan keuntungan. Jika wilayah kurang penduduk, untuk menutup biaya operasional saja kurang,” ujarnya di Manokwari, Senin (18/7/2022).
Ia menjelaskan pada kabupaten kota setiap simpulnya telah terbangun di masing-masing ibukota.
“Perlu di maksimalkan terutama kabupaten di wilayah pegunungan dan kabupaten pemekaran,” jelasnya.
Frans menuturkan yang mengcover di wilayah pegunungan dan kabupaten pemekaran hanya pihak telkom, baik itu layanan data maupun telepon.
“Itupun masih dalam kapasitas kecil,” ungkapnya. (RED)