MANOKWARI, papuaku.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat, G. Yarangga mengatakan ketersediaan stok bahan pokok (Bapok) di Papua Barat aman hingga empat bulan kedepan.
Ia menyebut ada komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.
“Ada pengaruh dari harga dari distributornya. Harga cabai sempat Rp70 ribu per kilo dan bahan pokok yang lain masih stabil,” ujarnya di Manokwari, Jumat (1/7).
Jelang hari raya Idul Adha stok bahan pokok aman. Tim TPID telah melakukan pertemuan dengan provinsi dan kabupaten kota di Papua Barat.
Ia mengungkapkan bahan pokok memang harganya fluktuatif, kadang naik dan kadang turun. Tetapi tidak signifikan.
“Jika stok kurang dan permintaan banyak maka harga naik,” ungkapnya.
Sebelumnya, telah dilakukan rapat TPID Provinsi Papua Barat yg dihadiri oleh Penjaba Gubernur Papua Barat, Komjen Pol Drs.Paulus Waterpau, M.Si, Sekda Papua Barat, BI, BPS, Satgas Pangan Polda Papua Barat, Bulog, BPOM, dan OPD terkait pada 27 Juni lalu.
Yarangga menyebutkan komoditas penyumbang inflasi dari tahun 2020 adalah minyak goreng, ikan tongkol, cabai rawit, ikan kembung dan emas. Sedangkan pada tahun 2021 komoditas penyumbang inflasi yakni minyak goreng, ikan ekor kuning, ikan teri, cabai rawit, angkutan udara. Sedangkan bulan Mei tahun 2022 penyumbang inflasi yakni ikan kembung, ikan cakalang, ikan ekor kuning, bawang merah, telur ayam ras. (RED)