25.9 C
Jayapura

Paulus Waterpauw Angkat 64 Anak Asuh

Published:

MANOKWARI, papuaku.com – Setelah kunjungan kerja di Kabupaten Kaimana, Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si telah mengangkat 64 anak asuh yang terindikasi stunting.

Waterpauw saat dijumpai wartawan di Bandara Rendani Manokwari, Senin (12/6/2023) menuturkan bahwa ke 64 anak tersebut berasal dari Kaimana, Bintuni, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.

“Ada 3 kabupaten yang belum yakni Manokwari, Wondama dan Fakfak. Kemarin yang dari Manokwari itu anak asuh PKK,” ujarnya.

Ia menjelaskan anak asuh tersebut nantinya akan diberikan Rp500 ribu untuk penambahan makanan bergizi dari para pendamping.

“Uang tersebut tidak kita berikan kepada orang tua melainkan kepada para pendamping,” jelasnya.

Baca Juga:  821 Casis Dinyatakan Lulus Penerimaan Bintara Polri

“Uang tersebut juga bukan dari anggaran pemerintah daerah melainkan dari kantong pribadi,” jelasnya lagi.

Dirinya berharap, dengan sistem pola asuh anak dalam penanganan stunting, anak-anak yang terindikasi stunting bisa terlepas dari kondisi tersebut.

Menurutnya, penanganan stunting dengan pola orang tua asuh, dirasa sangat efektif sebab sudah terbukti di Kabupaten Bintuni.

“Di Bintuni, 4 dari 5 anak yang terindikasi stunting dan kita berikan pola anak asuh dengan pemenuhan gizi, sekarang sudah dinyatakan negatif terindikasi stunting. Sisa 1 anak yang masih masuk dalam kategori wasting,” bebernya.

Ia menuturkan penanganan stunting di Kabupaten Kaimana, sudah cukup baik dan luar biasa. Bupati Kaimana memberikan anggaran Rp100 juta per kelurahan untuk penanganan stunting dan kemiskinan ektrem.

Baca Juga:  Pj Sekda Fonataba : Akses Jalan di Jembatan Kali Kasi Sudah Bisa Dilalui

“Stunting dan kemiskinan ekstrem ini ada relevansinya. Kalau itu kita tumpangi lagi dengan program dari provinsi, maka bisa cepat penanganannya,” tutur Waterpauw.

Waterpauw mengajak para pihak swasta untuk turut andil dalam penanganan stunting. Dalam waktu dekat akan mengumpulkan pihak swasta agar ikut memikirkan dan menyamakan irama serta persepsi terkait penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

“Anda (swasta) juga mempunyai kontribusi untuk masyarakat. Bantulah paling tidak 1 atau 2 anak,” pungkasnya. (gos/red)

Advertorial

spot_img

Berita Untuk Anda

Menansen Werimon Juarai Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - Menansen Werimon keluar sebagai juara pertama di event Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 yang diselenggerakan Indonesian Esport Association (IESPA)...

235 Peserta Ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - 235 peserta ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 tahun 2024 yang diselenggarakan Indonesian Esport Assosiation (IESPA) Provinsi Papua...
spot_img

Viral Mendagri Soal Honorer Papua Barat, Pemprov Papua Barat Tidak Diam

MANOKWARI, papuaku.com - Viral pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang beredar di media sosial menjadi sorotan Honorer Papua Barat. Baca Juga : Sah! Awal...

Sah! Awal Masuk Islam di Tanah Papua Ditetapkan 8 Agustus 1360

FAKFAK, papuaku.com - Awal masuknya Islam di Tanah Papua Ditetapkan pada 8 Agustus 1360. Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara Tim perumus seminar...

2 Pj Gubernur Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

FAKFAK, papuaku.com - Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama...

NASA Ungkap Tanda Kiamat Bumi

PAPUAKU, - Hingga kini tidak sedikit pihak yang mengklaim telah meramalkan datangnya kiamat. Mulai dari kalender suku Maya yang berhenti pada 21 Desember 2012,...

Meski Kepala Telah Putus, Tiga Orang Terpidana Mati Ini Masih Tetap Hidup

PAPUAKU, - Banyak hal mustahil sekaligus tak masuk akal yang terjadi di dunia ini. Sesuatu yang tidak bisa dinalar dengan pemikiran normal kerap dialami...