MANOKWARI, papuaku.com – Mantan Kepala Biro Umum Papua Barat, Origenes Ijie melayangkan keberatan pada saat sebelum pelantikan pejabat eselon III dan IV, Jumat (23/6/2023).
Aksi yang dilakukan Origenes Ijie tersebut membuat keributan yang akhirnya acra pelantikan menjadi tertunda selama satu jam 30 menit.
Tak sampai disitu, Kepala Satpol PP, Oktovianus Mayor datang menemui Origenes Ijie dan mengusir keluar dari ruang pelantikan dengan membawa anggota brimob yang sedang berjaga.
Origenes Ijie merasa keberatan atas pencopotan dirinya yang saat itu masih menjabat kepala biro umum.
Origenes Ijie telah melayangkan laporan untuk Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw ke Komisi Aparatur Sipil Negara namun menurutnya permasalahannya belum terselesaikan.
“Padahal dalam surat itu, di poin terakhir yakni harus menyelesaikan masalah itu dulu sebelum membuat agenda pelantikan lain,” kata Origenes Ijie di sela-sela gladi pegawai.
Keberatan Origenes Ijie ini membuat pelantikan yang dijadwalkan digelar di Gedung PKK Papua Barat pukul 09.00 WIT tertunda. Pelantikan baru dimulai pada pukul 10.40 WIT.
Selama belum berjalannya pelantikan, Origenes Ijie bersikukuh tetap tinggal di ruangan pelantikan dan menegaskan berulang-ulang, pelantikan administrator dan pengawas tidak boleh dilanjutkan.
Ia menegaskan hanya meminta kejelasan mengenai masalah yang dihadapinya.
“Saya juga tidak menggunakan kekerasan,” katanya.
Origenes Ijie mengaku menyesal tidak membawa salinan surat yang ia terima dari KASN RI untuk diperlihatkan kepada pegawai di ruang pelantikan.
Sebagaimana diketahui, Origenes Ijie sebelumnya menjabat Kepala Biro Umum Papua Barat yang terkena mutasi kemudian ‘non-job’ pada 31 Maret 2023 lalu.
Menanggapi kegaduhan yang terjadi, Penjabat Gubernur Papua Barat mengatakan bahwa telah melakukan penilaian apakah layak atau tidak.
“Kalau datang hanya untuk mengganggu pejabat yang lain dan mengganggu ritme organisasi ya gak usah. Kalau melawan ya ada aturan hukumnya,” katanya. (mar/gos/red)