JAKARTA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti bimbingan teknis advokasi unit pelaksana teknis dalam rangka percepatan peningkatan akses Pendidikan pada program PAUD dan WAJAR 12 tahun.
Baca Juga : BGP Papua Barat Ikuti Bimtek Pelatihan Guru PAUD Desa dalam Percepatan Penurunan Stunting
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 13-15 Mei 2024 di Jakarta oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, MPd mengatakan dalam kegiatan tersebut UPT di daerah diharapkan mampu meningkatkan capaian sektor pendidikan.
Ia menyebutkan bahwa kondisi pada kegiatan tersebut diungkapkan sektor pendidikan di Indonesia saat ini menunjukkan masih terdapat masalah antara lain sekitar 4,08 juta anak usia 7-18 tahun tidak bersekolah yang mana lebih dari 2,8 juta anak usia Sekolah menengah sekitar 16-18 tahun.
“Anak-anak dan remaja yang tidak memiliki akses ke layanan pendidikan yang meliputi anak di daerah 3T, pekerja anak, anak penyandang disabilitas, anak jalanan, anak korban penelantaran, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dalam perkawinan anak, dan sebagainya,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Tuning untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi seluruh anak Indonesia dibutuhkan persiapan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
“Perlu dikembangkan dan dilaksanakan program percepatan peningkatan akses pendidikan,” kata Tuning.
Ia menuturkan hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut yakni terlaksananya program percepatan untuk mencapai indikator dan target kinerja program prioritas sesuai rencana strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2024 dan pelaksanaan Advokasi UPT di Lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen terkait Strategi Pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS), peningkatan Angka Kesiapan Sekolah (AKS), Angka Partisipasi Sekolah (APS), dan Angka Partisipasi Kasar (APK) kepada setiap Pemerintah Daerah. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono