MANOKWARI, papuaku.com – Stasiun Geofisika Sorong mencatat 374 kali terjadi gempa tektonik di Kabupaten Manokwari dan sekitarnya. Gempa itu terjadi sepanjang Tahun 2023.
Kepala Stasiun Geofisika Sorong, Dedi Irjayanto, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/1/2024) menerangkan 374 gempa tektonik itu terjadi di wilayah dangkal atau kurang dari 70 kilometer.
“Tidak ada gempa di kedalaman menengah maupun kedalaman sangat dalam,” jelasnya.
Dari segi kekuatan, Dedi Irjayanto menyatakan terjadi 285 kali gempa dengan kekuatan kurang dari 3 magnitudo, 8 kejadian gempa dengan kekuatan 3-5 magnitudo dan 1 kali gempa di atas 5 magnitudo.
Sepanjang periode yang sama, gempa dirasakan sebanyak 10 kali dalam kejadian yang terjadi di Wilayah Manokwari, Manokwari Selatan dan Bintuni.
Sesar atau patahan zona aktif meliputi sesar Sorong yang memanjang dari wilayah Sorong, Pegunungan Arfak hingga Manokwari dan sesar Ransiki yang melintasi wilayah Manokwari hingga Manokwari Selatan.
Meskipun tidak ada gempa yang mendekati angka 7 magnitudo seperti pada 2009 silam, Dedi Irjayanto mengingatkan, gempa bumi kuat dapat terjadi sewaktu – waktu mengingat wilayah tersebut merupakan daerah aktif rawan gempa bumi.
“Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan mitigasi bencana dan selalu memperhatikan informasi resmi yang bersumber langsung dari BMKG untuk meminimalkan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya. (MAR/GOS)