MANOKWARI SELATAN, papuaku.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat hingga kini terus melakukan intervensi terhadap kasus stunting di Kabupaten Manokwari Selatan.
25 dari 50 anak asuh Penjabat Gubernur Papua Barat, Ketua TP-PKK, Plt Karo Umum, Kepala BPKAD, & Plt. Karo Pengadaan Barang dan Jasa telah bebas resiko stunting.
Korwil Penanganan Stunting Manokwati Selatan, Dr. M. Bachri Yasin, SE, MM mengatakan pihaknya bersama tim telah melakukan penimbangan pada 12-13 September 2023 setelah 2 bulan pemberian makanan tambahan.
Ia merincikan hasil evaluasi anak asuh Penjabat Gubernur Papua Barat dan Ketua TP PKK terdapat tambahan 4 anak yang bebas stunting.
“Totalnya sekarang sudah 10 anak asuh dan masih tersisa 10 anak asuh,” ujarnya.
Selanjutnya, terdapat 6 anak asuh dari Plt. Karo Umum yang telah bebas stunting setelah 30 hari pemberian makanan tambahan. Sehingga masih tersisa 4 anak asuh yang masih dalam kondisi stunting.
Kemudian, terdapat 5 anak asuh dari Plt. BPKAD yang telah bebas stunting setelah 30 hari pemberian makanan tambahan. Sehingga masih tersisa 5 anak asuh yang masih dalam kondisi stunting.
Terdapat 4 anak asuh dari Plt. Karo Pengadaan Barang dan Jasa yang bebas stunting setelah 30 hari pemberian makanan tambahan. Sehingga masih tersisa 6 anak asuh yang masih dalam kondisi stunting.
Saat pengukuran, Korwil Penanganan Stunting menyerahkan 58 doa susu SGM Ananda Gain 100 untuk pemberian minuman susu tambahan bagi 20 anak asuh Penjabat Gubernur Papua Barat dan Ketua TP PKK.
“Pemberian susu tambahan ini, agar bisa terlepas dari kondisi stunting,” pungkasnya.
Sementara itu, 31 anak asuh Korwil Penanganan stunting, Kadis DPM PTSP dan Kadis Ketahanan Pangan yang berada di Distrik Oransbari dilakukan pengukuran pada 19 September 2023 mendatang. (gos/red)