AIMAS, papuaku.com – Hasil Survei elektabilitas dari Lembaga survei Losta Institute di Pilkada Kabupaten Sorong, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Dr. Johny Kamuru, SH, M.Si dan Sutejo, S.Pd unggul jauh dari pasangan nomor urut 2, Musa Lazarus Malagam, S.Sos, M.Si dan Suprapto.
Baca Juga : Berikut 10 Besar Indikator TPS Rawan Paling Tinggi di Papua Barat
Hal tersebut berdasarkan Survei yang dilakukan Lembaga survei Losta Institute pada 10-16 November 2024.
Direktur Strategi Losta Institute, Wahyu Sumprabowo Hardi mengatakan pasangan nomor urut 1, Johny Kamuru dan Sutejo pada survei tersebut mendapatkan elektabilitas sebesar 64,5 persen dan pasangan nomor urut 2, Musa Lazarus Malagam dan Suprapto mendapatkan elektabilitas sebesar 9,5 persen.
“Tingginya elektabilitas Johny Kamuru dan Sutejo karena publik di Kabupaten Sorong menganggap secara personal Johny Kamuru adalah sosok yang berpengalaman dan dekat dengan rakyat,” ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Ia menyebutkan bahwa sosok Johny Kamuru memiliki popularitas yang tinggi dibandingkan calon lainnya hingga mencapai 96,8 persen dengan tingkat kesukaan sebesar 83,3 persen. Sedangkan untuk calon Wakil Bupatinya, Sutejo memiliki popularitas mencapai 81,6 persen dan tingkat kesukaan sebesar 74,7 persen.
“Untuk popularitas Musa Lazarus Malagam di angka 71,8 persen dengan tingkat kesukaan 52,2 persen dan Suprapto dengan angka popularitas 72,0 persen dengan tingkat kesukaan 62,1 persen,” bebernya.
Ia menuturkan berdasarkan hasil survei, alasan utama masyarakat memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati didominasi oleh faktor berpengalaman sebesar 37,4 persen diikuti alasan dekat dengan rakyat sebesar 14,7 persen dan seterusnya.
“Dari faktor berpengalaman, pasangan Johny Kamuru dan Sutejo mencapai 41,9 persen sedangkan pasangan Musa Lazarus Malagam dan Suprapto mencapai 7,1 persen,” tutur Wahyu.
Wahyu mengungkapkan bahwa populasi dalam survei, merupakan seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Sorong, yang punya hak pilih dalam pemilu, yaitu berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Ia menerangkan bahwa dalam melakukan survey, pihaknya melakukan penarikan sampel dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 440 orang responden.
“dengan sampel 440 orang responden, maka toleransi kesalahan atau margin of eror sekitar kurang lebih 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” terangnya.
“Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sorong, yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang sudah terlatih,” pungkasnya. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono