MANOKWARI, papuaku.com – Resmikan Resto Pantai Yen Beba, Bupati Manokwari, Hermus Indou, SIP., MH menyebutkan harus ada kolaborasi dalam membangun daerah.
Ia menjelaskan, untuk membangun daerah, pemda tidak bisa berjuang sendiri melainkan berkolaborasi dengan semua pihak. Dimana pembangunan di daerah harus di akselerasi guna meningkatkan pelayanan. Hal ini disampaikannya saat melaunching Resto Pantai Yen Beba di pantai Pasir Putih Distrik Manokwari Timur, Rabu (1/11/2023).
“Ini kontribusi dalam membangun Kabupaten Manokwari. Resto Pantai Yen Beba hadir sebagai wujud investasi ekonomi di Kab Manokwari,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga menyebutkan Resto Yen Beba menjadi investasi dan memberikan nilai ekonomi di Kabupaten Manokwari dengan menyediakan lapangan pekerjaan.
“Saya yakin, tidak ada investasi maka tidak ada tenaga kerja yang terserap. Iklim investasi harus kita jaga dan tidak boleh ada pemalangan,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Hermua, nilai tambah ekonomi lainnya yakni kawasan Pasir Putih menjadi kawasan kompetitif, yang mana saat ini sudah ada layanan pengunjung. Tidak hanya mandi tetapi menikmati fasilitas yang lain.
“Kita harap masyarakat sekitar memberikan dukungan dari segi keamanan dan kenyamanan,” harap Hermus.
Hermus mengatakan, saat ini pemerintah daerah tengah berusaha mengembangkan kawasan pantai menjadi kawasan terdepan. Dimana ke depan seluruh wilayah pantai tidak lagi menjadi kawasan terbelakang.
“Kita sedang merealokasi fungsi ruang secara kompetitif sehingga daerah ini memiliki anatomi yang positif. Kita harus merubah stigma masyarakat bahwa Manokwari menjadi lebih baik,” terangnya.
Sementara itu, Owner Yen Beba Resto Manokwari, Wendy Adrian mengatakan bahwa keberadaan Resto ini bertujuan untuk memajukan potensi alam terutama di pantai Pasir Putih Manokwari.
Dirinya juga mengatakan bahwa banyak respon positif yang didapat dari pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut.
“Saya mendapat banyak respon dari pengunjung bahwa semua cukup puas dengan tempat ini,” ujarnya.
Dikatakan Adrian, salah satu dukungan untuk kemajuan Manokwari yakni dengan membuka dunia kerja baru yang berisi anak muda asli Papua dengan jam kerja dari jam 11.00 hingga 21.00 malam pada hari Senin – Sabtu.
“Di restoran ini memiliki tim kerja sebanyak 28 orang dan 90%nya merupakan anak asli Papua,” tukasnya. (tia/red)