MANOKWARI SELATAN, papuaku.com – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si memerintahkan Dinas PUPR untuk mengatasi permasalahan jaringan air di lahan pertanian masyarakat Oransbari.
“Adanya aktivitas bertani di wilayah Oransbari secara tidak langsung membuat kita tenang, paling tidak untuk masyarakat sekitar, Ransiki juga Manokwari. Nanti bahas dengan kadis PUPR,” ujarnya usai mendengar keluhan kelompok Tani di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Rabu (23/8/2023).
Salah satu anggota kelompok tani rejeki, Kampung Muari, Suman mengemukakan keluhan yang terjadi yakni kendala jaringan air dan ketersediaan pupuk.
Oleh karena itu, Ia meminta Penjabat Gubernur Papua Barat untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi pada kelompok Tani.
“Beberapa kendala kami ada kekurangan-kekurangan jaringan terutama air, hamparan sudah siap hanya jaringan airnya. Kemudian kuota pupuk Pak, mungkin ada penambahan,” pintanya kepada Paulus Waterpauw.
Senada, kelompok Tani Mardi Karya, Kampung Margo Mulyo, Marsono juga meminta pihak pemerintah membangun saluran tersier.
“Jaringan air masih kurang, contohnya lahan ini terutama pada akses pembuangan perlu dibangun saluran tersier,” katanya menambahkan.
Penjabat Gubernur Papua Barat menerima keluhan kelompok Tani ketika mengunjungi para petani yang ada Distrik Oransbari untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem.
Paulus Waterpauw mengatakan saat ini sedang terjadi gejala El Nino yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan sehingga mempengaruhi ketersediaan pangan.
“Bapak Presiden sudah mengingatkan pada 2021 lalu bahwa di tahun 2023 akan menghadapi kendala pasokan pangan terutama beras. Apalagi terjadinya perang Rusia-Ukraina,” ujarnya.
“Rusia dan Ukraina juga sebagai negara penghasil pangan. Apabila mereka batasi ekspor termasuk ke Indonesia maka kita sudah siap,” sambungnya.
Ia berharap para petani tetap memiliki semangat menanam dan menjadi tanggung jawab bersama melalui dukungan pemerintah untuk melengkapi kekurangan.
Ia menilai, setelah melihat gugusan potensi hamparan lahan ribuan hektar di Oransbari bisa meningkatkan produksi bagi kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah akan support Bapak dan Ibu sebagai pemilik lahan. Saya sering lewat sini dan saya katakan bahwa Oransbari adalah lahan empuk untuk kita sama-sama tangani ini (tanaman padi),” pungkasnya. (rls/gos/red)