TANGERANG, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti pembekalan pengajar narasumber berbagi praktik implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri, Kamis (15/3/2023) di Tangerang.
Arahan Durektur Guru PAUD dan Dikmas yang dibacakan PTP Ahli Muda, Ratna Dumasari mengatakan pada 2024, segera mengimplementasikan kurikulum merdeka di semua satuan Pendidikan di Indonesia.
“Peserta Pembekalan Pengajar NS BPB akan berperan mendiseminasikan,” ujarnya.
Ia menjelaskan dalam pembekalan tersebut, untuk lebih memahami tantangan dan persoalan di lapangan terkait kurikulum merdeka.
“Fasilitasi pendaftaran guru penggerak yang saat ini sudah masuk di angkatan 7,” jelasnya.
Direktorat Guru PAUD dan Dikmas akan melakukan pengecekan sejauh mana implementasi di satuan pendidikan.
“Guru penggerak merupakan projek awal dari implementasi Kurikulum Merdeka sehingga guru penggerak sudah harus menerapkan,” katanya.
Ia meminta BGP maupun BBRP dan BBPOM melakukan pendampingan agar memiliki dampak dalam meningkatkan hasil asesmen nasional dari segi literasi dan numerasi.
“Tahun 2023 merupakan tahun terakhir dan Direktorat akan melihat hasilnya,” ucapnya.
Ia menuturkan para peserta diharapkan bisa mendiseminasikan di lingkungan atau daerah masing-masing.
“Kemendikbudristek melakukan transformasi terkait Kurikulum Merdeka dan implementasinya. Model pelatihan cascading sudah tidak lagi diterapkan,” tuturnya.
Pihaknya telah mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk diseminasi kurikulum merdeka.
“Pola penyebaran pemahaman diubah karena masing-masing daerah mempunyai inisiatif berbeda untuk memudahkan pencapaian target belajar di satuan pendidikannya,” pungkasnya.
Ia berharap bisa memanfaatkan teknologi seperti media sosial dan sebagainya. (GOS/RED)