JAKARTA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan uji kompetensi kenaikan jenjang (UKKJ) dan uji kompetensi perpindahan dari jabatan lain (UKPJL) yang diselenggarakan Direktorat KSPSTK Kemendikbudristek, Sabtu (6/7/2024).
Baca Juga : BGP Papua Barat Laksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi GTKPL
Kegiatan rakor UKKJ dan UKPJL dihadiri oleh Kepala BBGP dan BGP serta PIC se-Indonesia dan dibuka oleh Direktur KSPS TK, Dr. Kasiman.
Dalam sambutannya, Ia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk sebagai refleksi penyelenggaraan uji kompetensi di periode pertama, Sosialisasi dan koordinasi rangkaian penyelenggaraan uji kompetensi, menyusun RTL BBGP/BGP terkait pelaksanaan uji kompetensi dan mengidentifikasi penyelenggaraan skema penyelenggaraan ujikom selanjutnya.
“Pelaksanaan UKKJ dan UKPJL Guru, Kepala Sekolah, Pengawas sekolah, Penilik Dan Pamong Belajar, yang mana BGP sebagai Unit Pelaksana Teknis bisa di anggarkan untuk koordinasi dengan daerah baik tempat, pemantauan dan monitoring, karena sekarang lebih mudah dibandingkan dengan pelaksanaan uji kompetensi guru yang dulu yang mana harus ada TUK,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa TUK sebelumnya harus ada ruangan khusus dan harus kerjasama dengan SMK atau LPMP. Saat ini pelaksanaan uji kompetensi lebih mudah lagi karena guru sudah punya laptop sendiri.
“Kalaupun belum memiliki laptop bisa pinjam sanak saudara atau yang lainnya khusus untuk pelaksanaan uji kompetensi,” ucapnya.
“Ini lebih mudah lagi karena sudah familiar dengan laptop sendiri, tinggal menyiapkan server atau internet,” imbuhnya.
Kasiman juga menyinggung terkait sistem pengangkatan Kepala Sekolah yang mana harus memenuhi persyaratan.
“Kalau pengangkatan kepala sekolah yang tidak memenuhi persyaratan, maka akan dibatalkan oleh BKN,” katanya.
“Sudah ada Surat Edaran terkait cut off pengangkatan kepala sekolah secara manual batasnya sampai dengan 30 Maret,” katanya lagi. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono