MANOKWARI, papuaku.com – Pesta Demokrasi Pemilu tahun 2024, Polda Papua Barat sudah memetakan wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori rawan.
Kendati demikian, hingga kini Polda Papua Barat belum mengumumkan secara resmi apakah ada penambahan personel pengamanan pemilu atau tidak.
“Untuk pengamanan pemilu, kita belum tahu apakah ada tambahan personel atau tidak. Kita akan rapatkan pekan depan,” ujar Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel TM Silitonga, Rabu (6/9/2023).
Ia menyebutkan penyelenggara pemilu (KPU) provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya juga belum menentukan lokasi-lokasi tempat pemungutan suara.
“Belum ada penentuan lokasi TPS yang sesuai dengan daftar pemilih tetap,” sebutnya.
“Nanti kalau sudah pas, kita akan tetapkan personel. Kalau nanti ditetapkan ter dan berubah lagi,” sambungnya.
Pihaknya, kata Kapolda sedang menunggu adanya rapat koordinasi secara bersama-sama kemudian menentukan strategi dan langkah-langkah.
“Untuk strategi awal di tentukan wilayah-wilayah yang menjadi perhatian bisa saja 1 polisi 1 TPS dan beberapa TPS 1 polisi atau dimana pasukan-pasukan yang siap digerakkan apabila terjadi gangguan-gangguan terhadap TPS,” katanya.
Ditanya mengenai wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi di Papua Barat dan Papua Barat Daya, Kapolda menyebutkan berdasarkan data pemilu sebelumnya, wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi yakni Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan dan Maybrat.
“Beberapa bulan terkahir dilakukan evaluasi dan sudah diberikan penekanan khusus agar kondisi dan suasana tetap bisa dikendalikan. Jadi tidak lagi terjadi keributan saat pelaksanaan pemilu,” pungkasnya. (gos/red)