MANOKWARI, papuaku.com – Siapa yang tak kenal dengan Paulus Waterpauw. Penjabat Gubernur Papua Barat yang juga dikenal dengan sebutan ‘kaka besar sang Komjen’.
Nama besar Paulus Waterpauw saat ini telah digunakan sebagai salah satu varietas kakao.
Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Papua Barat, Dr. Aser Rouw, SP MSi mengatakan varietas kakao atas nama Paulus Waterpauw mempunyai keunggulan profitas yang bisa mencapai 2 ton per hektar.
“Kita telah mendaftarkan 20 variatas baru hasil pengembangan Kakao Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan,” ujarnya, Jumat (26/5/2023).
Pengusulan nama Paulus Waterpauw sebagai varietas baru kakao, lanjut Aser melalui pengusulan ke Kementerian Pertanian yang memiliki berbagai syarat seperti tokoh di daerah, adat, atau nama lokal setempat dan sebagainya.
“Paulus Waterpauw merupakan sosok pemimpin saat ini di Papua Barat, makanya kita mengambil namanya sebagai varietas baru kakao,” bebernya.
Ia menerangkan bahwa varietas kakao yang telah didaftarkan sebanyak 20 jenis memiliki keunggulan yang berbeda satu sama lain.
“Secara sah, varietas ini milik Papua Barat bukan daerah lain,” terangnya.
Kakao Ransiki, kata Aser sudah memiliki daya saing di tingkat internasional. Untuk itu, perlu persiapan di bagian hulu.
Ketika masyarakat mendapat bantuan APBN tidak perlu lagi ke daerah lain untuk mencari varietas.
“Benih Kakao ini bisa berkembang di seluruh tanah Papua dan sudah bisa diproduksi berdasarkan aturan produksi legal,” katanya.
Tahapan selanjutnya, kata Aser segera dilaunching menjadi varietas secara nasional yang sekiranya membutuhkan waktu 4-5 bulan ke depan. (gos/red)