MANOKWARI, papuaku.com – Dua tahun terkahir, bisnis properti mengalami imbas dari pandemi covid 19. Meskipun begitu, bisnis properti masih tumbuh walaupun kecil pasalnya perumahan merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Percepatan dan Pembangunan, M Arif Mone di Manokwari, Kamis (25/8) melihat indikator kemajuan dari suatu daerah terlihat dari sisi properti. Jika propertinya tumbuh maka banyak sektor turunan yang ikut tumbuh seperti batu bata, pasir, semen dan sebagainya. Sehingga bisa menumbuhkan ekonomi di daerah dan nasional.
“Ada 174 industri turunan dari bisnis properti,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa properti merupakan sebuah investasi selain daripada emas sebab harga rumah tidak pernah mengalami penurunan. Hal tersebut yang membuat properti terus tetap tumbuh.
Menurutnya, program satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat sayang jika tidak dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
“Setiap tahun ada 200 ribu unit rumah di Indonesia dengan suku bunga yang datar,” bebernya.
Ia mengungkapkan bahwa properti merupakan lokomitif pertumbuhan suatu daerah, jika melihat daerah tersebut maju terlihat dari kemajuan propertinya.
“Saya melihat, prospek bisnis properti di Papua Barat akan lebih baik ke depan,” ungkapnya. (RED)