MANOKWARI, papuaku.com – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Manokwari, Yan Ayomi mengatakan dampak dari pembangunan Pasar Sanggeng, akan merelokasi pedagang di empat wilayah.
“Kami sudah sosialisasi serta konsolidasi kepada pedagang di Pasar Sanggeng terkait pembangunan Pasar Sanggeng,” ujarnya di Manokwari, Jumat (29/6/2022).
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah Manokwari sudah meyiapkan empat lokasi untuk merelokasi pedagang yakni di belakang gedung perbankan, jalan percetakan Sanggeng, Pasar Borobudur dan Pasar Wosi. Alternatif lain di Bumi Marina Asri.
Yan menuturkan los-los yang kosong di Pasar Wosi ini akan di fungsikan kembali dan para pedagang di Pasar Sanggeng sudah bersedia dan telah dilakukan relokasi tahap pertama pada bidang pengetikan.
“Mereka sudah kami pindahkan ke pasar Wosi yang awalnya di los lantai dua Pasar Sanggeng. Selanjutnya ada penjahit dan sebagainya,” tuturnya.
Pihaknya bersama pemerintah Provinsi Papua Barat berencana sesuai dengan waktu pembangunan oleh PUPR Manokwari bersama Kementerian PU menyiapkan bangunan pasar darurat bagi pedagang yang terdampak.
“Oktober dan November sudah kami kejar dan Januari 2023 sudah tidak ada pedagang yang beraktivitas di Pasar Sanggeng. Kementerian PU sangat ketat dan selektif. Tidak boleh ada gangguan sama sekali,” katanya.
Sesuai data, pemerintah merelokasi pedagang lebih dari 700 pedagang dan termasuk pedagang musiman.
“Saat bangunan selesai, fungsional dan operasionalnya akan kita atur dengan peraturan daerah,” tutupnya. (RED)