MANOKWARI, papuaku.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Manokwari bersama stakeholder menggelar posko angkutan laut lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi. Plt Kepala KSOP Manokwari, I Wayan Guntur Winaya mengatakan lonjakan penumpang angkutan laut lebaran terjadi pada H-9 sebanyak 1.226 penumpang.
Baca Juga : KSOP Manokwari Siapkan 1 Armada Kapal Patroli Laut pada Idul Fitri
“Kondisi hingga H-7 lebaran ini masih normal, namun sempat terjadi lonjakan penumpang pada H-9 kemarin,” ujarnya, Senin (24/3/2025).
Ia menyebutkan bahwa lonjakan penumpang yang terjadi pada H-9 lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 ini karena pada H-9 merupakan kapal (Pelni) yang terakhir dengan tujuan ke wilayah Barat.
Wayan menjelaskan terdapat perbedaan dengan tahun sebelumnya (2024) yang mana lonjakan terjadi pada H-4 lebaran sebab ketika itu masih ada kapal yang mendekati puncak Hari Raya Idul Fitri.
“Jadwal Kapal (Pelni) yang telah ditetapkan tersedia pada H-9,” jelas Wayan.
“Ada kenaikan 10 persen dibandingkan H-9 tahun 2024 sebanyak 1.100-an penumpang,” imbuhnya.
Wayan menjelaskan angkutan laut lebaran 1446 Hijriah berdasarkan tindak lanjut dari surat edaran Dirjen Perhubungan Laut nomor Ir1 tahun 2025 terkati dengan uji kelayakan kapal yang ikut serta dalam angkutan laut lebaran.
“Kapal-kapal yang masuk di Pelabuhan Manokwari termasuk kapal Pelni sebanyak 10 kapal sudah dilakukan uji petik dan dinyatakan siap atau layak,” jelasnya.
“Kapal-kapal tersebut seperti Sinabung, Gunung Dempo, Dorolonda, Dobonsolo, Kasuari Pasifik III, Sabuk Nusantara 96, 112, 98, Express Bahari dan KM Margareth,” sambungnya.
Menurutnya, angkutan laut lebaran, KSOP Manokwari memberikan pelayanan dalam rangka peningkatan keamanan, ketertiban, kelancaran dan keselamatan angkutan di perairan demi terselenggaranya angkutan laut lebaran 1446 Hijriah. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono