Potret Perjalanan Guru 3T, Bunaya Dawamo Tak Kenal Lelah Mengajar di Distrik Babo

BINTUNI, papuaku.com – Hari Guru Nasional tahun 2024 mengangkat tema “Guru Hebat, Terdepan dalam Membangun Karakter Bangsa”. Tema ini sejalan dengan semangat untuk mengenang dan menghargai peran guru dalam menciptakan generasi unggul yang penuh karakter, serta memperkuat komitmen terhadap pendidikan yang merata di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah yang paling terpencil.

Salah satu guru di daerah 3T dari SMP N 1 Babo Kabupaten Teluk Bintuni, Bunaya Dawamo, S.Pd tak kenal Lelah mengajar demi mencerdaskan anak bangsa di Distrik Babo, Bintuni.

Bunaya Dawamo yang lahir dan besar di Kampung Warganusa Distrik Kaitaro menceritakan perjalannya ke Distrik Babo dengan menggunakan longboat yang menghabiskan waktu selama 3 jam.

“Melihat kondisi seperti itu, memaksa saya untuk tinggal di asrama sekolah sebab tidak mungkin bolak balik ke tempat asal dengan kondisi keterbatasan biaya, waktu dan transportasi,” ujarnya.

Ia menceritakan bahwa sejak diangkat menjadai guru PPPK tahun 2022, dirinya lebih termotivasi untuk mendampingi anak-anak di Distrik Babo.

“Ada siswa yang dari kampung di titipkan di warga sekitar sini untuk sekolah,” kata Bunaya Dawamo.

Bunaya Dawamo Menunjukkan kehebatan dan totalitas guru dalam memberikan pembelajaran terbaik di sekolah. Tak hanya itu, meski sebagai guru di daerah 3T, Bunaya Dawamo Menunjukkan Perubahan mindset tentang guru yang dihargai (kesejahteraan mental dan material).

Bunaya Dawamo berkesempatan pengembangan kompetensi dan karir guru yang lebih baik (nilai dan dampak masa depan terkait profesi), sehingga menimbulkan kebanggaan dan pelayanan yang terbaik di sekolah;

Bunaya Dawamo menunjukkan sebagai sosok guru hebat yang hadir sebagai pendamping dalam proses anak-anak Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan berani menghadapi tantangan zaman.

Plt Kepala Sekolah SMP N 1 Babo, Marthen Bonga, S.Pd., M.M selalu mendukung perjuangan seorang guru bernama Bunaya Dawamo untuk terus mengajar anak-anak kampung agar tidak tertinggal dengan anak-anak kota lainnya. (papuaku)