JAKARTA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti pelatihan pemanfaatan buku bacaan bermutu, Selasa (14/5/2024).
Baca Juga : BGP Papua Barat Ikuti Bimtek Percepatan Peningkatan Akses Pendidikan
Direktur Pendidikan Dasar yang diwakili ketua Tim dari Direktorat Kordinator Transformasi pembelajaran Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Dr. Nita Isnaini mengatakan kecapakan literasi dan numerasi merupakan kemampuan fundamental yang diperlukan peserta didik untuk memahami dan menggunakan materi pembelajaran dalam kehidupan.
“Melalui kemampuan mengakses informasi dengan baik, peserta didik mampu memproses informasi tersebut serta menyajikannya dengan efektif,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa dengan keterampilan ini, peserta didik akan dapat berpikir kritis menyelesaikan masalah menggunakan informasi dari berbagai sumber yang dianalisis dan dievaluasi.
“Siswa yang memiliki kecakapan literasi yang baik akan mampu menyajikan gagasannya dengan baik secara lisan dan tulisan,” sebutnya.
Ia menyampaikan di tahun 2023, upaya penguatan budaya literasi dan numerasi sekolah ini dilakukan melalui program Merdeka Belajar Episode 23 Bahan Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.
Dalam program ini, kata dia, pemerintah mendistribusikan buku non teks bacaan bermutu kepada ribuan sekolah dasar dengan profil kecakapan literasi peserta didik di bawah kompetensi minimum.
“Bahan bacaan bermutu ini tentu perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan efektif. Oleh karena itu, pada tahun 2024 ini, pelatihan dilakukan oleh kemendikbudristek dengan sasaran akhir guru dari sekolah yang menerima buku hibah ini. Agar pelatihan ini efektif, maka fasilitator perlu dilatih agar mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi guru,” terangnya.
Ia mengungkapkan bahwa bimtek Fasilitator ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas fasilitator untuk memahami dan mengajarkan materi literasi dan numerasi pada pelatihan.
“Meteri ini mencakup pemahaman konsep literasi dan numerasi, strategi untuk mendapatkan bahan bacaan cetak, digital, alat peraga matematika, serta strategi untuk mengelola dan memanfaatkan berbagai sumber bacaan multimodal,” ungkapnya.
Menurutnya, Strategi ini diperlukan untuk menguatkan lingkungan belajar serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan asesmen. Materi pelatihan meningkatkan kompetensi litarasi dan numerasi guru merujuk pada Perdirjen GTK nomor 2626 Tahun 2023 tentang Model Kompetensi Guru. (papuaku)
Pewarta : Bagus Wicaksono