SURABAYA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti lokakarya layanan terpadu di lingkungan UPT Kemendikbudristek, Selasa (31/10/2023).
Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto yang membuka kegiatan melalui virtual mengatakan Kemendikbudristek telah meluncurkan 26 episode merdeka belajar.
“Episode ini mulai pertama mengenai penghapusan ujian nasional dan prosedur merdeka belajar, episode 26 mengenai PPKS,” ujarnya.
Ia menyebutkan setiap UPT di Kemendikbudristek menjadi garda terdepan dalam hal pemberian informasi, dan menerima setiap pengaduan masyarakat.
Ia berharap setiap petugas unit layanan terpadu (ULT) di setiap UPT Kemendikbudristek dapat memberikan kepastian layanan tentunya sesuai dengan SOP yang telah di tetapkan.
“ULT yang sudah di bentuk di setiap UPT tentu kita ingin memberikan layanan yang baik kepada masyarakat,” harapnya.
Menurutnya, program merdeka belajar dan juga program layanan kemendikbudristek, merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan layanan kemendikbudristek kepada pemangku kepentingan yang ada di daerah.
“Setiap pemangku kepetingan mau menyampaikan informasi atau pun ingin menyampaikan pengaduan tidak harus ke jakarta, tetapi cukup di layani di masing-masing daerah melalui UPT kemendikbudristek yang ada,” ucapnya.
“Layanan terpadu juga kita harus sesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini untuk layanan terpadu yang lebih baik,” sambungnya.
Ia berharap ULT Kemendikbudristek terus mempertahankan pelayanan kepada masyarakat karena telah mendapatkan apresiasi dari Asosiasi Contact Center Indonesia.
“Ini harus di pertahankan dan saya berharap peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik menyerap setiap materi atau praktek baik yang di sampaikan oleh narasumber,” tutupnya. (gos/red)