MANOKWARI, papuaku.com – Prevelensi stunting di Kabupaten Manokwari Selatan mengalami penurunan menjadi 16 persen yang mana sebelumnya mencapai 30 persen.
Korwil Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Manokwari Selatan, Dr. Bachri M Yasin, SE MM mengatakan telah melakukan upaya-upaya intervensi beberapa bulan terakhir.
“Penurunan ini merupakan kinerja dari Bapak Gubernur melalui program-program yang diarahkan kepada masing-masing koordinator,” ujarnya, Senin (2/10/2023).
Ia menyebutkan program dari Penjabat Gubernur Papua Barat yakni pemberian makanan tambahan, dapur stunting dan memberikan bantuan susu kepada anak terindikasi stunting.
“Untuk bantuan susu agar mendongkrak gizi anak sehingga keluar dari stunting,” sebutnya.
Ia menuturkan hingga 30 September 202e, intervensi dengan pola orang tua asuh, sebanyak 35 anak dari 81 anak yang sudah bebas dari stunting.
“35 anak tersebut terdiri dari anak asuh Pj Gub dan istri sebanyak 10 anak, sisanya masing-masing kepala perangkat daerah,” tuturnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat, memiliki anak asuh di Kabupaten Manokwari Selatan sebanyak 20 anak dan 61 anak terbagi dalam 6 kepala perangkat daerah Papua Barat.
Pihaknya, kata Bachri Yasin mendapatkan target penurunan stunting hingga akhir tahun mencapai 70 persen.
Pemerintah Papua Barat melalui Satgas Stunting telah melakukan evaluasi kepada perangkat daerah yang terjun langsung untuk menangani stunting.
“Kita langsung memberikan bantuan dalam bentuk pangan dan bahan makanan,” katanya.
Penanganan stunting, khusus untuk ibu hamil di 1000 hari pertama merupakan program yang terus dilakukan pendampingan. (gos/red)