JAKARTA, papuaku.com – Paulus Waterpauw dan Roma Megawanty nampak bak ‘Raja dan Ratu’ semalam pada acara Istana berbatik, Minggu (1/10/2023) malam.
Acara Istana Berbatik memperingati hari Batik Nasional di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Paulus Waterpauw dan Roma Megawanty yang berjalan di atas Catwalk dengan mengenakan pakaian berbahan dasar hitam dibalut dengan corak batik Papua berwarna kuning keemasan serta mahkota khas Papua membuat semua pasang mata tertuju pada pasangan ini.
Paulus Waterpauw dan Roma Megawanty yang berjalan di depan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendapat senyuman dan ditambah lagi Ibu Negara memberikan kedua jempolnya kepada pasangan ini.
Paulus Waterpauw dan Roma Megawanty tampil serasi sambil berjalan di catwalk dengan memakai batik tulis Papua dengan motif burung Kasuari Papua Barat yang berbahan katun primisima.
Kegagahan dan kecantikan yang membalut Paulus Waterpauw dan Roma Megawanty tak terlepas dari Desainer muda asal Manokwari, Desriani dari Kasuari Batik.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengenakan batik coklat dengan motif Parang Barong yang biasa dikenakan raja.
Berdasarkan keterangan dari Biro Pers Sekretariat Presiden, nama motif yang dipakai Presiden Jokowi adalah Batik Parang Barong Seling Kembang atau lengkapnya Parang Barong Seling Kembang Udan Riris.
Motif batik yang dipakai oleh Jokowi memiliki makna, Motif Parang atau Memerangi. Motif itu memiliki makna seorang pemimpin harus berani bersikap tegas memerangi ketidak benaran yang ada.
Sedangkan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan kain batik motif truntum sebagai atasan, dan motif parang sebagai bawahan.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bangga akan budaya yang dimiliki Indonesia.
Ia menyebutkan, sudah seharusnya masyarakat bersyukur sebab batik bukan hanya sekedar peninggalan Nusantara, tetapi memiliki nilai dan makna sejarah untuk bangsa Indonesia.
“Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki batik yang bukan hanya sebagai karya seni biasa tapi merupakan warisan budaya tak benda dunia. Dengan simbolisme, teknik dan budaya yang sangat melekat dengan Indonesia,” kata Jokowi. (rls/gos/red)