31.7 C
Jayapura

Kepala Suku Doreri Sayangkan KM Mitra Mulia Tabrak Terumbu Karang

Published:

MANOKWARI, papuaku.com – Kejadian rusaknya terumbu karang sepanjang 80 meter di Perairan Teluk Doreri sangat disayangkan Kepala Suku Doreri, Gaad H. Rumfabe, SH, MSi.

Rusaknya terumbu karang tersebut akibat dari kandasnya KM Mitra Mulia yang sedang mengangkut semen 1000 ton tujuan Raja Ampat.

Gaad H. Rumfabe kepada wartawan, Selasa (19/9/2023) mengatakan terumbu karang di perairan Teluk Doreri berasa di Imuni 1 dan Imuni 2.

Pihaknya, kata Gaad Rumfabe akan melakukan mediasi guna menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

“Hingga kini belum ada upaya mediasi yang dilakukan pihak perusahaan dengan kepala suku adat Doreri dan 3 komunitas,” ujarnya.

Ia menyayangkan rusaknya terumbu karang tersebut lantaran proses penanaman memakan waktu hingga 30 tahun.

Baca Juga:  FKUB Papua Barat Gelar Doa Lintas Agama Dukung Pemilu Damai, Aman dan Kondusif

“Saat ini sementara di tanam kemudian kapal kandas akhirnya rusak kembali,” sesalnya.

Ditanya mengenai adanya unsur kelalaian atau kesengajaan, Dirinya belum bisa memberikan tanggapan yang jelas.

“Yang pasti bisa saja terjadi karena kelalaian. Kapal ini kemungkinan belum mengetahui posisi terumbu karang ada dimana meskipun sudah menggunakan alat untuk mendeteksi atau bisa saja ada unsur kesengajaan,” katanya.

“Untuk membuktikan itu, kita serahkan kepada pihak berwenang,” imbuhnya.

Ia menjelaskan kejadian rusaknya terumbu karang di Perairan Teluk Doreri bukan kali ini terjadi.

Namun sebelumnya, sudah pernah terjadi sekitar satu tahun silam.

Kala itu, perusahaan pelayaran Iriani menabrak terumbu karang namun sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara perusahaan dengan 3 komunitas yakni Anak Air, Kawal dan Ketapang.

Baca Juga:  KPU Terbukti Langgar Administratif Pemilu, Gugatan Suyanto Dikabulkan

Ke depan, lanjut Gaad Rumfabe agar tidak terulang kembali, pemerintah daerah harus memasang rambu-rambu di laut agar bisa mengetahui posisi keberadaan terumbu karang.

“3 Komunitas berusaha menjaga ekosistem yang ada di laut, sebab memiliki potensi yang sangat baik,” ucapnya.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga proses pertumbuhan terumbu karang agar ekosistem laut bisa jadi lebih baik.

Informasi yang dihimpun media ini, kejadian kandasnya KM Mitra Mulia pada Minggu, 17 September 2023 lalu sekitar pukul 21.00 wit. Satpolairud Polresta Manokwari telah memeriksa 14-16 orang awak kapal KM Mitra Mulia. (gos/red)

Advertorial

spot_img

Berita Untuk Anda

Menansen Werimon Juarai Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - Menansen Werimon keluar sebagai juara pertama di event Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 yang diselenggerakan Indonesian Esport Association (IESPA)...

235 Peserta Ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - 235 peserta ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 tahun 2024 yang diselenggarakan Indonesian Esport Assosiation (IESPA) Provinsi Papua...
spot_img

Viral Mendagri Soal Honorer Papua Barat, Pemprov Papua Barat Tidak Diam

MANOKWARI, papuaku.com - Viral pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang beredar di media sosial menjadi sorotan Honorer Papua Barat. Baca Juga : Sah! Awal...

Sah! Awal Masuk Islam di Tanah Papua Ditetapkan 8 Agustus 1360

FAKFAK, papuaku.com - Awal masuknya Islam di Tanah Papua Ditetapkan pada 8 Agustus 1360. Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara Tim perumus seminar...

2 Pj Gubernur Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

FAKFAK, papuaku.com - Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama...

NASA Ungkap Tanda Kiamat Bumi

PAPUAKU, - Hingga kini tidak sedikit pihak yang mengklaim telah meramalkan datangnya kiamat. Mulai dari kalender suku Maya yang berhenti pada 21 Desember 2012,...

Meski Kepala Telah Putus, Tiga Orang Terpidana Mati Ini Masih Tetap Hidup

PAPUAKU, - Banyak hal mustahil sekaligus tak masuk akal yang terjadi di dunia ini. Sesuatu yang tidak bisa dinalar dengan pemikiran normal kerap dialami...