22.2 C
Jayapura

Markus Wam : Pihak Luar Stop Usik ‘Pring Makan’ Masyarakat Adat

Published:

MANOKWARI, papuaku.com – Kelompok Masyarakat adat di Distrik Masni meminta untuk berhenti mengusik ‘Piring Makan’ masyarakat adat.

Aktivitas Penambangan di kawasan Waserawi Distrik Masni Kabupaten Manokwari merupakan sumber mata pencaharian masyarakat adat.

Salah Satu Kepala Suku dan pemilik hak ulayat, Markus Wam mengatakan pengusaha tambang emas yang menyewa lahannya menggunakan sistem bagi hasil sehingga membuat kehidupan ekonomi menjadi lebih baik.

“Tanah adat ini kami kelola untuk kehidupan hingga pendidikan anak-anak. Pihak luar yang mengatasnamakan LSM dan media mencoba merusak aktivitas penambangan yang menjadi sumber ‘Piring Makan’ masyarakat adat melalui provokasi dengan alasan tambang emas illegal ke pihak keamanan,” ujarnya dalam rilis yang diterima media ini, Senin (18/9/2023).

Baca Juga:  Titus Sewa Anggota KKB Divonis 18 Tahun Penjara

Ia menjelaskan bahwa aktivitas penambangan emas di Wasirawi Distrik Masni sudah berjalan beberapa tahun yang pengelolaannya dengan mempercayakan kepada sejumlah pengusaha.

Ia menyebutkan dari hasil tambang emas ini, banyak masyarakat adat yang telah berhasil membangun rumah hingga menyekolahkan anak-anaknya.

“Kesejahteraan ini yang belum kita rasakan. Kali ini kita sudah rasakan dan banyak pihak luar yang mengganggu,” sebutnya.

Menurutnya, pemerintah daerah belum memberikan kesejahteraan kepada masyarakat adat. Belum ada solusi dalam memberikan kesejahteraan ke masyarakat adat.

“Kalau pemerintah dapat memberikan seperti yang kita rasakan saat ini, silahkan untuk tutup aktivitas tambang emas,” katanya.

Senada, Kepala Suku di Kampung Warmomi, Waserawi dan Wariori Piter Mandacan mengatakan dirinya membuka diri untuk menerima pengusaha tambang emas di wilayah adatnya.

Baca Juga:  Pengumuman Daftar Calon Sementara Anggota DPR Papua Barat dan DPD Papua Barat dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 - 19 Agustus 2024

“Kami kecewa adanya penyisiran pihak keamanan kepada para pengusaha tambang emas,” kesalnya.

Dampak tambang emas, kata Piter Mandacan berdampak pada ekonomi bagi kehidupan keluarga.

“Pejabat-pejabat ada karena rakyat, jadi kalua tambang emas bisa bermanfaat bagi rakyat kecil kenapa harus ada penyisiran. Berikan solusi kepada kami,” katanya.

Ditanya terkait dengan adanya penggunaan zat kimia yang merusak, Dirinya juga tidak setuju terkait hal tersebut.

“Kami tidak setuju menggunakan zat kimia karena itu merusak lingkungan. Kami selalu menjaga lingkungan kami agar tidak menggunakan zat kimia,” pungkasnya. (gos/red)

Advertorial

spot_img

Berita Untuk Anda

Menansen Werimon Juarai Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - Menansen Werimon keluar sebagai juara pertama di event Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 yang diselenggerakan Indonesian Esport Association (IESPA)...

235 Peserta Ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - 235 peserta ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 tahun 2024 yang diselenggarakan Indonesian Esport Assosiation (IESPA) Provinsi Papua...
spot_img

Viral Mendagri Soal Honorer Papua Barat, Pemprov Papua Barat Tidak Diam

MANOKWARI, papuaku.com - Viral pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang beredar di media sosial menjadi sorotan Honorer Papua Barat. Baca Juga : Sah! Awal...

Sah! Awal Masuk Islam di Tanah Papua Ditetapkan 8 Agustus 1360

FAKFAK, papuaku.com - Awal masuknya Islam di Tanah Papua Ditetapkan pada 8 Agustus 1360. Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara Tim perumus seminar...

2 Pj Gubernur Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

FAKFAK, papuaku.com - Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama...

NASA Ungkap Tanda Kiamat Bumi

PAPUAKU, - Hingga kini tidak sedikit pihak yang mengklaim telah meramalkan datangnya kiamat. Mulai dari kalender suku Maya yang berhenti pada 21 Desember 2012,...

Meski Kepala Telah Putus, Tiga Orang Terpidana Mati Ini Masih Tetap Hidup

PAPUAKU, - Banyak hal mustahil sekaligus tak masuk akal yang terjadi di dunia ini. Sesuatu yang tidak bisa dinalar dengan pemikiran normal kerap dialami...