MANOKWARI, papuaku.com – Tambang emas di Waserawi Distrik Masni Kabupaten Manokwari memiliki manfaat bagi masyarakat.
Wilayah yang cukup jauh dari pusat kota Kabupaten Manokwari ini, telah banyak menghidupi masyarakat yang ada di dataran Warpramasi.
Salah Satu pemilik hak ulayat tambang emas Waserawi Distrik Masni Kabupaten Manokwari, Martinus Mandacan mengatakan tambang emas merupakan ‘piring nasi’ (tempat bekerja) masyarakat.
“Adanya tambang ini, masyarakat yang dulunya hidup kekurangan kini berkecukupan,” ujarnya, Minggu (10/9/2023).
Martinus Mandacan meminta aparat penegak hukum untuk tidak melakukan penyisiran di areal tambang emas. Pasalnya roda perekonomian masyarakat ada di tambang emas.
“Ekonomi kita ada di tambang emas. Kalau ada penyisiran dan tambang emas tidak lagi beroperasi kita tidak bisa menghidupi keluarga,” ucapnya.
“Kita merasa dirugikan akibat penutupan tambang emas,” sambungnya.
Ia meyebutkan bahwa tambang emas juga membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat yang belum bekerja.
Banyak anak-anak yang dulunya mabuk-mabukan yang tidak memiliki pekerjaan kini sudah bekerja di areal tambang emas.
“Sekarang sudah kerja dan punya penghasilan. Mereka sudah berhenti mabuk dan biayai kehidupan anak dan istri,” sebutnya.
Ia mengungkapkan harusnya pemerintah melihat dampak positif dari kegiatan tambang emas di Waserawi Distrik Masni Kabupaten Manokwari.
“Banyak orang yang bergantung hidup pada tambang emas. Sekali lagi saya katakan tolong jangan lakukan penyisiran,” ungkapnya.
“Kalau tambang emas berhenti beroperasi, banyak orang yang tidak mempunyai penghasilan,” imbuhnya.
Senada, Salah satu pekerja tambang emas, Alex Mandacan mengaku bahwa saat ini kehidupannya sudah lebih baik setelah bekerja di areal tambang emas.
“Saya sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk membiayai anak sekolah,” katanya.
Ia menuturkan sebelum bekerja di areal tambang emas, dirinya belum memiliki pekerjaan sehingga mengalami kesulitan ekonomi.
“Dulu buat makan saja susah. Setelah bekerja di tambang emas, kehidupan keluarga kami berubah,” pungkasnya. (gos/red)