MANOKWARI, papuaku.com – Penjabat Sekretaris Daerah, Dr. Yacob S. Fonataba, M.Si mengatakan berdasarkan data dari BMKG, Papua Barat masuk zona kuning dampak El Nino.
“Papua Barat masuk zona kuning, jadi kita harus antisipasi dampak El Nino,” ujarnya, Selasa (5/9/2023).
Ia menyebutkan dampak penguapan air laut atau El Nino sudah mempengaruhi kondisi di Papua Barat.
“Misalnya saja di Gunung Botak kondisinya sudah mengering. Rumput-rumput sudah menguning kemudian debit air di bendungan sudah mengalami penurunan,” sebutnya.
Dirinya memerintahkan dinas pertanian bersama dinas kehutanan untuk melakukan kajian-kajian dampak El Nino.
Ia menuturkan bahwa Penjabat Gubernur Papua Barat telah memerintahkan untuk melakukan penanaman bahan makanan konsumsi setiap hari.
“Ajak keluarga untuk penanaman di lahan sekecil apapun seperti cabai, tomat, kacang panjang, betatas dan sebagainya guna ketahanan pangan,” tuturnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua Barat telah mengeluarkan surat edaran kepada Bupati se-Papua Barat guna melakukan langkah antisipasi dampak El Nino.
Dalam surat edaran Gubernur Papua Barat tersebut terdapat enam poin langkah-langkah operasional seperti monitor perkembangan cuaca dan iklim yang dinamis dari waktu ke waktu dan pemantauan ketersediaan air atau gejala pengurangan debit pada sumber air. (gos/red)