MANOKWARI, papuaku.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tengah menggenjot realisasi pengadaan barang dan jasa.
Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Barat, Jemy Pigome, ST hingga Jumat (25/8/2023) realisasi pengadaan barang dan jasa mencapai Rp406.845.034.481 dengan nilai tender sebesar Rp579.738.805.042.
“Efisiensi kita ada sekitar Rp45 miliar yang terserap berdasarkan dokumen dari OPD yang telah berproses,” ujarnya.
Ia menyebutkan dokumen tender yakni konstruksi jasa hingga penunjukan langsung sebanyak 98 dokumen.
“Yang telah terealisasi proses tender sebanyak 64 paket. Sisanya 34 paket masih dalam proses tender,” sebutnya.
Ia mengungkapkan bahwa paket tender, menjadi atensi serius dari Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si.
“Kita sudah rapatkan bersama Gubernur Papua Barat dan pimpinan OPD,” ungkapnya.
Jemy menuturkan di Biro Pengadaan Barang dan Jasa memiliki sub monitoring yang mana setiap kali tender, tim monitoring melakukan pemantauan ke masing-masing OPD guna memastikan telah tanda tangan kontrak hingga realisasi uang muka apakah sudah atau belum.
“Ada beberapa kontrak tender yang belum tanda tangan. Mudah-mudahan 64 paket tender yang sudah terealisasi, OPD bisa memproses realisasi tanda tangan kontrak ataupun uang muka,” tuturnya.
“Hal ini, berpengaruh pada penyerapan APBD. Biasanya dalam satu semester penyerapannya 40-50 persen,” sambungnya.
Ia mengatakan penyerapan APBD masih 29,45 persen. Menurutnya, masih banyak simpul-simpul yang mempengaruhi realisasi seperti proses lelang, proses pencairan di keuangan dan terpenting di masing-masing OPD.
“Kalau semua berjalan dengan lancar, realisasi lebih cepat,” pungkasnya. (gos/red)