SORONG, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat melaksanakan diskusi kelompok terpumpun bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (25/8/2023).
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, MPd mengatakan diskusi kelompok terpumpun untuk menyampaikan program prioritas Kemendikbudristek.
“Ada program prioritas salah satunya peningkatan kompetensi guru,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Sorong merupakan salah satu kabupaten dengan kompetensi guru yang merata.
“Hal ini tidak terlepas dari kebijakan dinas pendidikan bersama pemerintah daerah terkait pemerataan guru hingga daerah 3T,” sebutnya.
“Termasuk dalam hal ini pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah sesuai regulasi melalui diklat pengawas sekolah dan pendidikan guru penggerak,” sambungnya.
Menurutnya, implementasi kurikulum merdeka di Kabupaten Sorong menjadi contoh untuk daerah 3T dengan metode belajar mandiri melalui pemanfaatan awan penggerak.
Oleh karena itu, ke depan akan mengagendakan kunjungan ke sekolah-sekolah 3T yang mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong, Reinhard Sumamora, S.IP, MM menyampaikan kesamaan dan sejalan antara dinas pendidikan dan Kemendikbudristek.
“Salah satu prioritasnya adalah peningkatan capaian literasi dan numerasi di rapor pendidikan,” ujarnya.
Ia menitipkan program peningkatan kompetensi pengawas sekolah sebagai ujung tombak penjaminan mutu pendidikan di Kabupaten Sorong.
Pertemuan antara BGP Papua Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong diakhiri dengan penyusunan rencana kunjungan ke sekolah di daerah 3T pelaksanaan kurikulum merdeka mandiri. (gos/red)