RANSIKI, papuaku.com – Penjabat Gubernur Papua Barat mempunyai 12 anak asuh dan Ketua TP PKK Papua Barat, Ny. Roma MP Waterpauw mempunyai 8 anak asuh di Manokwari Selatan.
Koordinator Wilayah Manokwari Selatan Satgas Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Dr. M. Bachri Yasin, SE, MM mengatakan setelah 14 hari pemberian makanan tambahan, dua anak asuh dari Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si di Manokwari Selatan sudah dinyatakan bebas risiko stunting.
“Kedua anak tersebut yakni berjenis kelamin laki-laki dan perempuan,” ujarnya, Sabtu (22/7/2023).
Pemeriksaan awal anak ke 1 memiliki tinggi badan 71 cm dan berat badan 8,7 kg. Sedangkan anak ke 2 memiliki tinggi badan 75 cm dan berat badan 10 kg.

Setelah dilakukan pemberian makanan tambahan selama 14 hari, anak ke 1 memiliki tinggi badan 75,5 cm dan berat badan 9,15 kg. Sedangkan anak ke 2 memiliki tinggi badan 79 cm dan berat badan 9,7 kg.
“Keduanya dinyatakan status gizi baik,” kata Bachri Yasin.
“Untuk hasil pemeriksaan 30 hari, kita masih menunggu hasilnya. Apakah ada penambahan bebas stunting atau tidak,” imbuhnya.
Ia menyebutkan bahwa indikator bebas dari stunting yakni perubahan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala dari pengambilan awal.
“Gizi yang diberikan kepada anak terindikasi stunting sesuai dengan rekomendasi dari ahli gizi,” sebutnya.
Sebagai Koordinator Wilayah, Dirinya juga mengangkat 11 anak asuh yang berada di Distrik Oransbari namun belum dilakukan progres pengukuran.
“1 minggu lagi baru kita bisa ukur progres pemberian makanan tambahan di Oransbari,” cetusnya.
Saat peninjauan langsung setelah 30 hari diberikan makanan tambahan, turut hadir Ketua Satgas Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Juliana A. Maitimu, S.Mn. Asisten III Setda Papua Barat, Abdul Latief S. Kepala Dinas Tanaman Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo. Plt. Kepala BPKAD Papua Barat, Agus Nurrodi. (gos/red)