KAIMANA, papuaku.com – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si sebagai bapak asuh angkat 18 dari 35 anak di Kabupaten Kaimana yang terindikasi stunting, Minggu (11/6/2023).
Dari 35 anak di Kabupaten Kaimana yang terindikasi stunting, Penjabat Gubernur Papua Barat angkat 18 anak, Penjabat Sekda Papua Barat 2 anak, Kadis Sosial 2 anak, Kadis Ketahanan Pangan 2 anak, Kadis PUPR 2 anak dan Kadis Kelautan Perikanan 3 anak.
Pola anak asuh yang diterapkan Paulus Waterpuaw dirasa sangat efesien namun harus secara sungguh-sungguh dari hati.
“Pola orang tua asuh ini dinilai efektif mempercepat penurunan stunting,” ujarnya.
Ia menjelaskan anak asuh ini, nantinya akan mendapat bantuan sebesar Rp500 ribu selama 3 bulan pertama.
“Tahap keduanya, nanti dievaluasi dulu apakah memerlukan penanganan lebih lanjut atau tidak,” jelasnya.
Ia menyebutkan pola orang tua asuh yang ditetapkan Paulus Waterpauw saat ini, tidak memiliki anggaran sendiri melainkan dari kantong masing-masing pribadi.
“Rp500 ribu setiap bulannya dalam bentuk pendampingan posyandu untuk memperhatikan gizi anak,” sebutnya.
Waterpauw mencontohkan dengan kondisi yang nyata bahwa 5 anak di Kabupaten Teluk Bintuni telah bebas stunting setelah mendapatkan pola orang tua asuh.
“Kurun waktu sebulan, 4 dari 5 anak sudah bebas stunting. 1 anak masih masuk dalam kategori wasting,” katanya.
Waterpauw mengingatkan bahwa dengan adanya pola orang tua asuh, para orang tua langsung lepas tangan untuk tidak memperhatikan gizi anak. Orang tua harus lebih bekerja keras untuk memenuhi gizi anak.
“Orang tua jangan malas harus bangkit
punya kewajiban berikan gizi dalam keterbatasan. Jangan malu dan gengsi,” pesannya.
Hingga kini, Paulus Waterpauw telah memiliki sekitar 60 anak asuh yang tersebar di seluruh kabupaten di Papua Barat. (**/gos/red)