JAKARTA, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat mengikuti kegiatan gerakan transisi Paud-SD yang menyenangkan di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Kegiatan tersebut merupakan gagasan Kemendikbud ristek melalui Direktorat Pendidikan anak usia dini (Paud) untuk mendukung Merdeka Belajar episode ke 24 yakni Transisi Paud-SD yang menyenangkan.
Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Paud mengajak bunda paud se-Indonesia untuk membangun komitmen dukungan transisi Paud-SD.
Tim Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis Kemendikbud Ristek, Fitria Anggaraini mengatakan transisi paud-sd adalah penyelerasan pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi sejak PAUD hingga SD kelas awal.
“Kemampuan fase pondasi ini, merupakan fase pengenalan anak terhadap nilai-nilai baik yang terdapat dalam profil pelajar Pancasila,” ujarnya.
Hingga kini, kata Dia proses pembelajaran mulai PAUD hingga SD belum saling berkesinambungan.
“Perbedaan cara belajar antara PAUD dan SD yang harus dipahami oleh pemangku kepentingan di bidang pendidikan,” katanya.
“Di PAUD lebih banyak bermain, sedangkan di SD langsung mengerjakan soal,” katanya lagi.
Sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang di bangku sekolah dasar yang mensyaratkan baca, tulis, hitung (calistung) membuat orang tua dan PAUD terfokus untuk mendorong anak agar mampu calistung.
“Padahal masih banyak kemampuan lain yang menjadi potensi anak,” ucap Anggraini.
Kegiatan diikuti oleh Bunda Paud, Dinas Pendidikan, dan UPT kemendikbudristek sebagai perwakilan kemendikbudristek dalam mengawal program transisi-paud. (gos/red)