MANOKWARI, papuaku.com – Ketu Tim Penggerak PKK Kabupaten Manokwari, Ny. Febelina Indou mengatakan bahwa di Manokwari terdapat 135 anak yang terindikasi stunting.
“Ke 135 anak tersebut tersebar di 15 Puskesmas di Manokwari,” ujarnya, Jumat (2/6/2023).
Istri Bupati Manokwari, Hermus Indou SIP MH tersebut merincikan Puskesmas Sidey terdapat 7 anak, Puskesmas Mowbja 15 anak, Puskesmas Masni 5 anak, Puskesmas Macuan 11 anak, Puskesmas Prafi 15 anak, Puskesmas Warmare 10 anak.
Selanjutnya, Puskesmas Tanah Rubuh 9 anak, Puskesmas Maripi 6 anak, Puskesmas Sowi 9 anak, Puskesmas Wosi 10 anak, Puskesmas Sanggeng 8 anak, Puskesmas Amban 12 anak.
Kemudian Puskesmas Pasir Putih 8 anak, Puskesmas Mansinam 5 anak dan Puskesmas Nuni 5 anak.
“Selain stunting, TP PKK Manokwari juga fokus dalam penanganan Wasting. Wasting merupakan kekurangan gizi dan gizi buruk yang mana merujuk ke arah stunting,” kata Febelina.
Tim penggerak PKK Manokwari, kata Febelina akan memberikan bantuan dana operasional dan perlengkapan masak sebesar Rp434,7 juta guna penanganan stunting.
“Anggaran tersebut untuk penanganan stunting selama 3 bulan di 15 Puskesmas yang ada di Manokwari,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa penyerahan bantuan tersebut, penyerahannya secara bertahap setiap dua pekan selama intervensi stunting di masing-masing Puskesmas.
“Anggaran tersebut nantinya untuk pendamping hingga kader PKK,” sebutnya.
“Gunakan anggaran tersebut dengan baik dan benar untuk monitoring dan pengawasan menu makanan tambahan dan harus tepat sasaran,” sebutnya lagi.
Febelina menuturkan bahwa setiap hari anak-anak yang terindikasi stunting mendapatkan makanan tambahan selama 3 bulan. (gos/red)