MANOKWARI, papuaku.com – Pemerintah Papua Barat telah mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2025-2045 di Nusa Dua Bali pada Senin, 22 Mei 2023 lalu.
Plt Kepala Bappeda Papua Barat, Melkias Werinussa, SE MH mengatakan Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Papua Barat lebih ke arah transformasi Pengembangan kewilayahan.
“Kita lebih ke arah pengembangan kewilayahan. Untuk ke arah sana perlu ada penyesuaian potensi di daerah,” ujarnya, Rabu (24/5/2023).
Ia menjelaskan bahwa RPJPN dari Musrenbangnas nantinya akan diterapkan di daerah dalam bentuk RPJPD.
“Kalau RPJPD sudah jadi, Gubernur, Bupati dan Walikota mengambil visi misi dari RPJPD tersebut,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa saat ini kecenderungan disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah sebab yang diusung yakni transformasi.
“Kalau pengusungan transformasi, kita harus rubah langsung sesuai dengan situasi yang ada di daerah. Dan ini memang kerja berat,” sebutnya.
Melkias mencontohkan seperti Kabupaten FakFak dan Kaimana. Pemerintah daerah akan dorong pariwisata, pala dan sebagainya yang memiliki potensi.
Selain itu, ada juga pada infrastruktur yang dibutuhkan menyangkut konektifitas. Tak hanya itu, pendidikan juga masuk dalam bagian terutama yang berkaitan dalam sumber daya manusia.
“Sumber daya manusia ini sangat penting untuk perubahan di Papua Barat menjadi lebih baik,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si menekankan untuk lebih ke arah potensi kehutanan dan perikanan.
“Kita di Papua Barat secara geografis, potensi hutan dan laut sangat tinggi. Dan yang terpenting sumber daya manusianya,” ungkapnya. (gos/red)