MANOKWARI, papuaku.com – Penanganan kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting menjadi keseriusan pemerintah Papua Barat saat ini.
Tercatat, kemiskinan ekstrem di Papua Barat sebesar 8,35 persen sedangkan stunting sebesar 30 persen.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si mengatakan saat memaparkan hasil evaluasi kinerja, mendapat atensi terkait dengan prevalensi stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Kita ambil langkah cepat penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting,” ujarnya, Jumat (14/4/2023).
Ia menjelaskan terdapat beberapa organisasi perangkat daerah yang terlibat langsung dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem
“Kita akan melakukan meeting virtual di Bintuni dengan para bupati,” jelasnya.
Paulus Waterpauw memilih di Bintuni lantaran sebagai daerah penghasil gas nomor dua dan memiliki PAD yang besar namun stunting dan kemiskinan ekstrem masih tinggi.
“Ini ada apa? Makanya kita terjun langsung kelapangan untuk membedah pokok-pokok permasalahannya,” kata Waterpauw.
Selain itu, pemerintah Papua Barat akan membentuk satuan tugas penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. (GOS/RED)