26.7 C
Jayapura

Papua Barat Perlu Adanya Transformasi Kesehatan

Published:

MANOKWARI, papuaku.com – Dinas Kesehatan Papua Barat menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) ke 10 di Manokwari, Selasa (28/3/2023).

Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si pada Raker Kesda mengatakan perlu adanya transformasi kesehatan di Papua Barat.

“Transformasi kesehatan ini berupa perubahan-perubahan dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Ia menyebut, saat ini masyarakat sedang membutuhkan pelayanan kesehatan yang maksimal.

“Pelayanan kesehatan di Papua Barat sudah cukup baik, saya berharap ada masukan yang nyata dari para dokter, direktur rumah sakit hingga tenaga medis agar pelayanan kesehatan bisa lebih baik lagi,” jelasnya.

Waterpauw menyebut dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan, perlu mencontoh dari wilayah lain.

Baca Juga:  BGP Papua Barat Ikuti Bimtek Percepatan Peningkatan Akses Pendidikan

Menurutnya, kesehatan di Papua Barat harus adanya harmoni dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten.

“Sehingga raker Kesda ini bisa menghasilkan keputusan demi terselenggaranya pelayanan kesehatan yang baik,” katanya.

Sementara itu, Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, H. K Mohamad Taufiq mengatakan dalam transformasi kesehatan terdapat beberapa pilar yang menopang yakni pelayanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

“Untuk pelayanan primer, dibutuhkan keterlibatan lintas sektor dengan upaya edukasi, preventif dan preventif,” ujarnya.

Ia menjelaskan sesuai dari keinginan Menteri Kesehatan, target dalam layanan rujukan yakni selevel dengan Asia.

“Untuk itu, perlu adanya jejaring pengampuan yang mana seluruh masyarakat mendapat pelayanan berstandar nasional,” jelasnya.

Baca Juga:  BGP Papua Barat Bimtek Model Kompetensi Kepala Sekolah

Menggapai itu semua, kata Taufiq harus ada pemerataan sumber daya kesehatan dengan kuota mahasiswa, menambah beasiswa dan rumah sakit pendidikan.

Filosofi dari transformasi yakni mengahdirkan peningkatan akses dan tentu seluruh masyarakat.

“Negara harus hadir untuk masyarakat. Dimanapun masyarakat seluruh Indonesia harus memperoleh akses dan mutu kesehatan yang sama,” katanya. (GOS/RED)

Advertorial

spot_img

Berita Untuk Anda

Menansen Werimon Juarai Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - Menansen Werimon keluar sebagai juara pertama di event Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 yang diselenggerakan Indonesian Esport Association (IESPA)...

235 Peserta Ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2

MANOKWARI, papuaku.com - 235 peserta ikuti Turnamen Ludo King Piala Pace Kumis Season 2 tahun 2024 yang diselenggarakan Indonesian Esport Assosiation (IESPA) Provinsi Papua...
spot_img

Viral Mendagri Soal Honorer Papua Barat, Pemprov Papua Barat Tidak Diam

MANOKWARI, papuaku.com - Viral pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang beredar di media sosial menjadi sorotan Honorer Papua Barat. Baca Juga : Sah! Awal...

Sah! Awal Masuk Islam di Tanah Papua Ditetapkan 8 Agustus 1360

FAKFAK, papuaku.com - Awal masuknya Islam di Tanah Papua Ditetapkan pada 8 Agustus 1360. Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara Tim perumus seminar...

2 Pj Gubernur Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

FAKFAK, papuaku.com - Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dan Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama...

NASA Ungkap Tanda Kiamat Bumi

PAPUAKU, - Hingga kini tidak sedikit pihak yang mengklaim telah meramalkan datangnya kiamat. Mulai dari kalender suku Maya yang berhenti pada 21 Desember 2012,...

Meski Kepala Telah Putus, Tiga Orang Terpidana Mati Ini Masih Tetap Hidup

PAPUAKU, - Banyak hal mustahil sekaligus tak masuk akal yang terjadi di dunia ini. Sesuatu yang tidak bisa dinalar dengan pemikiran normal kerap dialami...