MANOKWARI, papuaku.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat bergerak dalam sektor Pendidikan, mendukung pembangunan Pendidikan di Papua Barat.
Kepala BGP Papua Barat, Tuning Supriyadi, M.Pd kepada media ini mengatakan pembangunan pendidikan perlu adanya kolaborasi multi pihak dalam menyusun rencana kerja.
“Hal ini untuk pembangunan sumber daya manusia berkelanjutan,” ujarnya, Selasa (21/3/2023).
Ia menjelaskan dengan adanya komitmen bersama, maka terdapat peningkatan kualitas pendidikan di Papua Barat.
Plt Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Papua Barat, Melkias Werinussa mengatakan pihaknya saat ini tengah berupaya meningkatkan pendidikan khusunya dalam indeks pembangunan manusia (IPM).
“Ada usulan terkait dengan sekolah berpola asrama pada program otonomi khusus,” ujarnya.
“Ini yang sedang kita godok dan garap untuk mendorong peningkatan pendidikan di Papua Barat ” imbuhnya.
Ia menjelaskan perlu adanya kolaborasi antar pihak untuk melihat pendidikan di Papua Barat, sehingga kebijakan yang tersepakati mendapatkan rekomendasi.
“Hal ini untuk mencarikan solusi terbaik untuk pendidikan di Papua Barat,” jelasnya.
Melkias mengungkapkan realisasi belanja urusan pendidikan lima tahun terakhir, pendidikan di Papua Barat mengalami peningkatan meskipun di tahun 2021 mengalami penurunan.
“Rata-rata lama sekolah untuk penduduk usia lebih dari 15 tahun masih lebih baik dari pada rata-rata nasional,” ungkapnya.
“Untuk Papua Barat rata-rata 97,64 persen dan rata-rata nasional sebesar 96,75 persen,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini turut hadir Perwakilan MRPB, Organisasi Perempuan Papua, Akademisi, Dinas Pendidikan, UPT kemendikbud, dan Organisasi Non Pemerintah lainnya. (GOS/RED)