MANOKWARI, papuaku.com – Pj Sekretaris Daerah Papua Barat, Dance Sangkek meminta masyarakat ikut membantu dan berkomitmen dalam mempertahankan hutan di Papua Barat.
“Kondisi hutan di Papua Barat ini masih luas dan masuk dalam salah satu paru-paru dunia. Untuk itu, mari kita jaga dan lestarikan hutan kita,” ujarnya, Kamis (16/3/2023).
Ia menuturkan Papua Barat merupakan provinsi konservasi. Untuk itu, hari bhakti rimbawan ini merupakan sebuah momentum konsolidasi dan evaluasi kinerja berbasis pengelolaan hutan dan lingkungan yang berkelanjutan.
“Papua Barat memiliki potensi besar dalam transfer fiskal sekitar Rp1,7 Triliun. Papua Barat sedang menuju proses tersebut,” tuturnya.
Menurutnya, fiskal pembangunan di Papua Barat merupakan hasil ekstrasi dari sumberdaya hutan dan alam. Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus, maka suatu saat tidak ada kekuatan dari alam Papua Barat.
“Hutan, laut habis. Kita harus bisa keluar dari kondisi tersebut dengan pengelolaan hal-hal yang kreatif dan inovatif untuk mendapatkan penghasilan, penguatan ekonomi,” kata Dance Sangkek.
Ia mengungkapkan dunia internasional telah memberikan kompensasi fiskal dalam menjaga hutan di Papua Barat sebagai paru-paru dunia.
“Selama ini, kita punya uang besar dari hasil kelola dari hutan, namun secara perlahan kita harus keluar,” ungkapnya.
“Mari kita Hijaukan bumi, birukan langit,” pesannya. (GOS/RED)