SORONG, papuaku.com – Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si mengikuti rapat umum pemegang saham (RUPS) Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Papua di Sorong, Kamis (2/3/2023).
Rapat tersebut turut hadir Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad, Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun dan para wali kota, bupati se-tanah Papua.
“Pertemuan ini untuk saling mendukung dan menopang untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan mewujudkan kesejahetraan masyarakat kita di tanah Papua,” ujar Waterpauw.
Ia menjelaskan berdasarkan data BPS tahun 2022 penduduk di tanah Papua mencapai 5.437.775 jiwa. Untuk itu, perlu adanya pengelolaan dengan baik agar masyarakat bisa cepat menikmati arti kesejahteraan yang sesungguhnya.
“Masyarakat kita tidak banyak, mestinya lebih mudah untuk kita urus, asal kita mau satukan tekad dan semangat kita, semua pasti bisa terurus dengan baik,” katanya.
Beberapa program seperti percepatan akses keuangan daerah (Papeda), kredit untuk pelaku usaha mikro guna mengurangi ketergantungan kredit ilegal.
“Ini perlu didukung karena mampu memberi dampak pergerakan ekonomi di masyarakat,” ucapnya.
Ia menuturkan pertumbuhan ekonomi Papua Barat saat ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan tersebut mendapat dorongan dari adanya relaksasi usaha masyarakat sejalan dengan pemulihan perekonomian nasional dan global.
“Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan terbesar dari pertambangan dan industri pengolahan serta diikuti industri jasa. Sedangkan dari sisi pengeluaran yang positif terdorong oleh konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah,” tuturnya.
Ia mengungkapkan perkembangan teknologi digital menuntut semua pihak untuk mengikuti perkembangan termasuk sektor
perbankan.
Teknologi ini untuk mendorong pelayanan operasional di kantor cabang dan kantor cabang pembantu agar cepat dan tepat.
“Manajemen bank Papua harus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kepuasan pelayanan kepada pemerintah daerah sebagai pemilik bank dan masyarakat sebagai nasabah,” ungkapnya.
“Manajemen dan jajaran bank papua agar menjalankan bisnis bank secara profesional dengan mengembangkan potensi-potensi bisnis yang strategis, untuk meningkatkan pendapatan atau laba yang signifikan bagi bank Papua,” tambahnya. (GOS/RED)