MANOKWARI, papuaku.com – Tak kuasa menahan terjanhan ombak, takut Maruni jebol pada Selasa (21/2/2023) malam membuat material batu dan pasir memenuhi jalan.
Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot di lokasi kejadian mengatakan saat ini fokus pada pembersihan ruas jalan lintas kabupaten tersebut.
“Saat ini kita fokuskan pada pembersihan jalan,” ujarnya, Rabu (22/2/2023).
Ia menuturkan pihaknya bersama Polda Papua Barat, Balai Jalan Nasional dan warga sekitar bahu membahu membersihkan ruas jalan menggunakan alat berat.
“Kita kerahkan beberapa alat berat untuk mempercepat pembersihan ruas jalan,” tuturnya.
Ia menyebutkan pembersihan material batu dan pasir tersebut agar pengendara bisa melintasi. Sementara, samping jalan lintas kabupaten dilakukan penimbunan agar lalu lintas tetap jalan.
“Jika tidak cepat kita bersihkan bisa-bisa membahayakan pengguna jalan,” sebutnya.
Talut penahan gelombang tersebut merupakan proyek dari balai wilayah sungai dengan menggunakan batu kotak sebagai penahan gelombang.
“Jalannya merupakan ruas jalan nasional dari Balai Jalan,” katanya. .
Sementara itu, Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kokrosono mengatakan saat ini belum ada penerapan rekayasa lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.
“Kita sudah melakukan pemantauan di jalan lama, memang jalan lama tidak bisa dilewati karena medannya yang sulit,” ujarnya.
Saat ini, kata Dirlantas pihaknya masih menggunakan jalan yang ada sambil menunggu pengerjaan ruas jalan lama.
Ia mengimbau kepada para pengendara untuk hati-hati ketika melintasi ruas jalan Maruni.
“Pengendara harus hati-hati karena banyak material batu dan pasir yang bisa mengakibatkan kecelakaan,” imbaunya. (GOS/RED)