MANOKWARI, papuaku.com – Ketua Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Manokwari, Febelina Indou berharap keterampilan bisa masuk lagi dalam mata pelajaran (Mapel) muatan lokal (Mulok). Hal tersebut berdasarkan sudah memudarnya keterampilan anak-anak.
“Dengan lebih menekankan keterampilan maka penggunaanya handphone akan berkurang,” ujarnya, Senin (31/10/2022).
Febelina menyebutkan jika adanya pendidikan keterampilan, maka membuat anak-anak bisa melestarikan kerajinan yang ada di Papua Barat khususnya Manokwari.
“Sejak dini harus kita susupi muatan-muatan seperti itu, sehingga bisa mencetak bibit pengerajin baru dan tidak lagi kekurangan sumber daya manusia,” sebutnya.
Adanya pendidikan keterampilan sejak dini, lanjut Febelina bisa meningkatkan kualitas pengerajin yang mempunyai daya saing tinggi.
“Untuk itulah butuh dukungan dari pemerintah daerah. Bidang seni kerajinan, tari, musik dan sebagainya masuk dalam muatan lokal atau ekstrakulikuler,” kata Febelina.
Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou akan mengkaji kemungkinan pelajaran keterampilan masuk kurikulum sebagai muatan lokal di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kajian tersebut guna memastikan implementasi pelajaran keterampilan itu dapat berdampak baik terutama dalam menanamkan nilai positif kewirausahaan.
“Nanti kita kaji terlebih dahulu. Kita tidak boleh terburu-buri. Mana efektifitas dari implementasi di sekolah,” ujarnya. (RED)