MANOKWARI, papuaku.com – Peringatan hari sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Ketua KNPI Papua Barat, Sammy Saiba mempunyai harapan kepada pemerintah daerah untuk memberikan ruang bagi pemuda di Papua Barat untuk berkarya. Karya pemuda di Papua Barat tidak bisa berjalan jika tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Ruang pemuda saat ini sudah mulai berjalan dengan baik. Ke depan kita berharap pintu dari pemerintah daerah terbuka luas untuk pemuda di Papua Barat,”. ujarnya di Manokwari, Jumat (28/10).
Ia mengungkapkan bahwa gelar pemuda melekat di seluruh lingkup komunitas dan sebagainya. Rekan-rekan pers juga masuk dalam tokoh pemuda yang membantu pemerintah daerah memberikan informasi pembangunan di Papua Barat kepada masyarakat.
“Lidah pemuda tidak bisa sampai ke pelosok terkecil tanpa bantuan dari pers. Maka sumpah pemuda ini akan tumbuh di kalangan publik dengan bantuan percepatan dari pers,” ungkapnya.
“Tanpa media saya rasa apapun informasi pemuda sampai saat ini tidak akan sampai kepada seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.
Menurutnya, inti dari peringatan sumpah pemuda adalah mengharmonisasikan pemuda bersama media pers untuk membangun bangsa. “Sumber kekuatan bangsa ini ada di pemuda dan media. Saya berharap peran serta media bersama pemuda hari ini menjadi dukungan yang sangat kuat,” ucap Sammy.
Ia menuturkan pergerakan pemuda di tahun 1928 lalu, dimulai dari pergerakan media. Bangsa saat ini bisa berjalan dengan baik dan bisa mengetahui semua informasi terkait dengan nilai kebangsaan hanya melalui media.
DPD KNPI Papua Barat sebagai perwakilan pemuda sekaligus menjadi suara dan corong. pada momen yang sangat spesial di usia ke 94 tahun tepatnya pada 28 Oktober, harapan pemuda Papua Barat kepada negara tetapi juga kepada pemerintah Papua Barat yakni pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.
“Pemerintah dan negara hari ini jangan lah meninggalkan luka bagi pemuda. Pemuda hari ini masuk dalam usia muda dan pemuda hari ini adalah pemimpin bagi generasi berikut,” kata Sammy.
Ia menjelaskan pamilah para pemuda yang akan meneruskan tongkat estafet dari pemimpin generasi tua. Generasi tua akan berakhir, generasi tua akan terkubur dengan sendirinya.
“Tapi pemuda hari ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi negara dan juga Papua Barat,” jelasnya.
Ia meminta Pemerintah Papua Barat dan kabupaten kota, mari bergandengan tangan membangun pemuda di daerah. Pemuda Papua Barat kali ini memiliki visi kebangsaan Indonesia ke depan.
“Jangan stigmakan pemuda hari ini sebagai pemuda yang berlawanan terhadap negara. Tetapi pemuda kali ini memegang tonggak sejarah sejak 1928,” pintanya.
“Kami masih memegang komitmen bahwa pemuda Papua Barat bertanah air satu tanah air Indonesia, Pemuda Papua Barat yang berbangsa satu bangsa Indonesia, Pemuda Papua Barat yang menjunjung tinggi bahasa yang satu Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa persatuan kita,” katanya menambahkan. (RED)