MANOKWARI, papuaku.com – Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, James Wilson Lumbantobing mengatakan peningkatan pemahaman uang rupiah kepasa guru di Manokwari sangat penting sebab untuk mengetahui keaslian uang rupiah.
“Cara mengenali yakni 3D, dilihat, diiraba dan diterawang. Selain itu, ada pula ciri-ciri dan desain dari uang masing-masing pecahan,” ujarnya.
Ia menjelaskan uang rupiah merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia. Ia berharap melalui pemahaman literasi kepada guru sehingga bisa meneruskan kepada siswanya.
“Kita harus bisa menggunakan uang sesuai kebutuhan bukan sebagai keinginan,” jelasnya.
Pada uang kertas rupiah, ada aspek pelajaran sejarah dan budaya di Indonesia. Satu sisi terdapat gambar pahlawan dan sisi lain terdapat gambar kebudayaan.
“Perlu adanya pemahaman kepada siswa sejak dini terkait filosofinya,” ucap James.
Menurutnya, selain cinta dan bangga kepada rupiah, BI Papua Barat memperkenalkan kanal bayar QRIS yang mana BI sudah meseragamkan dan membuat standarisasi alat pembayaran menggunakan QR Code.
“Dengan QR Code sekarang ini sudah mempermudah transaksi. QRIS juga digunakan oleh para pelaku UMKM,” tandasnya. (RED)