SORONG, papuaku.com – Salah satu tahapan dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah pendampingan bagi Calon Guru Penggerak secara berkelompok yang dikemas dalam kegiatan lokakarya untuk perubahan lingkungan belajar.
Pembukaan lokakarya 2 program pendidikan Guru penggerak oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong, Imam Ansori, M.Pd.
Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Papua Barat, Tuning Supriyadi M.Pd mengatakan lokakarya 2 program Guru penggerak angkatan ke 5 reguler di SMK Muhammadiyah Kabupaten Sorong, Selasa (11/10/2022) selama 1 hari.
“Materi lokakarya berupa perkembangan atau kemajuan prakarsa perubahan level diri, penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah,” ujarnya.
“Kemudian, mempraktikkan segitiga resitusi dalam penerapan disiplin positif dan dapat memandu pembuatan keyakinan kelas,” imbuhnya.

Menurutnya, Guru Penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.
“Selain itu, menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Guru Penggerak diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia,” ucap Tuning. (RED)