MANOKWARI, papuaku.com – Koperasi Produsen Pengelolah Sampah (KPPS) Kabupaten Manokwari bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keluarga Mahasiswa Katolik dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Pertanian dan Biosistem (Himateta) Fakultas Teknologi Pertanian Unipa, serta Ikatan Mahasiswa Boven Digoel Papua Selatan dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Villanova Cabang Manokwari selama bulan Juli 2022 melaksanakan Bazar (usaha dana, red) dengan memasarkan Puluhan Ton Beras petani sedataran Prafi, Masni dan Sidey (Pramasi).
Ketua Koperasi Produsen Pengelola Sampah Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada’ Lebang, yang juga selaku Pembina pada berbagai organisasi mahasiswa tersebut menjelaskankan bahwa kemitraan ini diharapkan terus berjalan.
Tahap selanjutnya, organisasi mahasiswa sudah mulai membantu memasarkan serta diharapkan dapat membantu financial organisasi menuju kemandirian di samping dapat membantu petani dalam berusaha tani dengan menjaga kualitas dan kuantitas produksi.
“Kami terus mendukung program pemerintah daerah dengan memberdayakan petani sawah sehingga dapat memasarkan produksi padi yang setiap masa panen sering kesulitan dalam memasarkan. Selain itu, masyarakat juga membantu memasarkan atau mengkonsumsi beras lokal,” ujarnya di Manokwari dalam rilisnya, Senin (4/7).
Adapun Harga selama Bazar (usaha dana) di Bulan Juli yang akan dilakukan Organisasi mahasiswa Unipa ini, yaitu untuk per kilo gram dijual seharga Rp15 ribu sedangkan per karung 20 kilo gram seharga Rp250 ribu.
Sedangkan pada bulan Agustus dan seterusnya, beras sudah dipasarkan dengan harga Rp12 ribu per kilo gram dan Rp230 ribu per 20 kilo gram.
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pandu Upokartsi SP 2, Indra, menyampaikan terimakasih atas kemitraan yang telah dibangun selama ini dengan komitmen bersama.
“Kita akan terus tingkatkab kualitas dan kuantitas produksi untuk menjamin kebutuhan lokal beras Manokwari,” kata Indra.
Terpisah, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian (HMJ) Teknik Pertanian dan Biosistem (Himateta) Fakultas Teknologi Pertanian Unipa, Matius Pilamo Siep, berharap dengan kerjasama ini mahasiswa dapat melatih diri dalam proses perkulihan serta menjadi peluang usaha.
Koordinator Usaha Dana Ikatan Mahasiswa Boven Digoel – Papua Selatan, Yulianus Niko Jeremot, menyampaikan bahwa ini hal baru bagi kami yang diharapkan mejadi motivasi untuk berusaha secara mandiri dalam melakukan pengembangan organisasi menuju kemandirian Financial. (RED/RLS)